Penyalahgunaan
dan bahaya narkotika narkoba di kalangan muda dan remaja tidak dipungkiri
masih banyak di lingkungan sekitar kita. Karena memang dampak akibat
narkoba bagi kesehatan dan masa depan memang tidaklah sedikit. Akan banyak
yang dikorbankan oleh karena penyalahgunaan narkotika semacam ini.
Menurut
WHO yang dimaksud dengan pengertian definisi narkoba ini
adalah suatu zat yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan mempengaruhi
fungsi fisik dan atau psikologi (kecuali makanan, air, atau oksigen).
Sedangkan berdasarkan pada Undang-Undang No 27/1997 yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat-obatan yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun sistematis, yang dapat menurunkan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Ø MACAM-MACAM NARKOBA
Narkoba adalah
singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan Pemerintah Indonesia
khususnya dalam hal ini adalah oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik narkoba ataupun napza adalah mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
NARKOTIKA
Berikut ini jenis dan golongan narkotika antara lain adalah sebagai berikut :
- Narkotika golongan I adalah narkotika yang
paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan
untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh jenis narkoba golongan satu
antara lain adalah : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
- Narkotika golongan II adalah narkotika yang
memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh jenis narkoba golongan dua antara lain adalah :
petidin, benzetidin, dan betametadol.
- Narkotika golongan III adalah narkotika yang
memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh jenis narkoba golongan tiga antara lain adalah : kodein
dan turunannya.
OBAT-OBAT
JENIS PSIKOTROPIKA
Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.
Jenis macam golongan obat psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
·
Psikotropika
golongan I adalah
dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk
pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh obat jenis psikotropika
golongan satu antara lain adalah : MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
·
Psikotropika
golongan II adalah
psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh obat jenis psikotropika golongan dua antara lain adalah :
Amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
·
Psikotropika
golongan III adalah
psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh obat jenis psikotropika golongan tiga antara lain adalah :
Lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
·
Psikotropika
golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna
untuk pengobatan dan penelitian. Contoh obat jenis psikotropika golongan empat
antara lain adalah : Nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
ZAT ADIKTIF LAINNYA
Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah sebagai berikut :
~
Rokok.
~
Kelompok
alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
~
Thiner
dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang
bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008).
Ø BAHAYA NARKOTIKA BAGI KESEHATAN
Bahaya narkoba bagi para pecandu dan kalangan muda pelajar generasi penerus bangsa adalah banyak dan bila tidak segera dihentikan kebiasaan mengkonsumsi narkoba maka hal ini akan memperburuk derajat kesehatan penggunanya itu sendiri secara pelan-pelan tetapi pasti.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Kalau diambil rata- ratakan usia sasaran pengguna narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Efek dampak penggunaan narkoba bisa dalam berbagai bentuk antara lain adalah sebagai berikut:
- Menyebabkan penurunan atau pun
perubahan kesadaran.
- Menghilangkan rasa.
- Mengurangi hingga menghilangkan
rasa nyeri.
- Menimbulkan ketergantungan /
adiktif (kecanduan).
Bahaya narkoba untuk kesehatan yang
terberat adalah efek ketergantungan obat nya itu sendiri. Karena dengan efek
buruk yang ditimbulkan bagi para pecandu narkoba adalah keinginan untuk selalu
memakainya secara berulang.
Ø
BAHAYA NARKOBA BAGI PELAJAR
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja pelajar antara lain adalah sebagai berikut :
·
Perubahan
dalam sikap, perangai dan kepribadian.
·
Sering
membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.
·
Menjadi
mudah tersinggung dan cepat marah.
·
Sering
menguap, mengantuk, dan malas.
·
Tidak
memedulikan kesehatan diri.
·
Suka
mencuri untuk membeli narkoba.
Bahaya
Dampak Efek Negatif Buruk Penyalahgunaan narkoba bagi tubuh dan kesehatan
manusia bahwa
dalam hal ini secara umum akibat penggunaan narkotika ini akan memberikan
dampak sebagai berikut :
- Depresan. Dalam hal ini para pemakai
akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
- Halusinogen. Dalam hal ini para pemakai
akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
- Stimulan. Akibat pengaruh stimulan pada
narkotika dan obat-obatan terlarang bagi organ tubuh antara lain adalah
mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai
merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus
dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak
dan bisa mengakibatkan kematian.
- Adiktif (Kecanduan). Dampak pengaruh negatif
kepada para pemakai dalam hal ini adalah akan merasa ketagihan sehingga
akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai
tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
Pendidikan
moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada para pemuda pelajar genereasi
penerus bangsa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak kedalam lingkaran
setan narkotika ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka
serap sehingga perbuatan tercela seperti ini pun akhirnya mereka jalani.
Ø TIPS CARA
MENCEGAH PENGGUNAAN NARKOBA
Faktor penyebab resiko menggunakan narkoba di kalangan remaja dan anak-anak sekolah maupun pemudaadalah pertama kali hanya sekedar ingin mencoba karena pergaulan lingkungan yang kurang baik dan contoh dari teman-temannya.
Rasa ingin mencoba narkotika ini lah adalah pintu masuk pertama dan penyebab kalangan muda terjerumus dalam pengaruh dampak negatif penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang ini yang membahayakan kesehatan pada nantinya.
Berikut beberapa tips menghindari narkoba yang dilansir dari website resmi BNN antara lain adalah sebagai berikut :
*
Jangan pernah untuk mencoba-coba
menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter.
*
Mengetahui akan berbagai macam dampak
buruk narkoba.
*
Memilih pergaulan yang baik dan jauhi
pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika.
*
Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif,
berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan
pengaruh positif baik kepada kita.
*
Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman
hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah
Lembaga Pemasyarakatan.
*
Gunakan waktu dan tempat yang aman,
jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik,
makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
*
Bila mempunyai masalah maka cari jalan
keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.
Ø LANGKAH MENCEGAH
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Ada beberapa cara kiat tips pencegahan dan menghindari penggunaan dan penyalahgunaan Narkotika dan Obat Berbahaya serta NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif seperti dilansir dari website BNN antara lain :
Memberikan Menanamkan Sejak Dini Akan Arti Makna Hidup Sehat
Bila seseorang telah terjerumus pada penggunaan narkoba maka akan sulit untuk melepas dari jeratan narkotika ini. Membutuhkan waktu kesabaran ketekunan dan rehabilitasi yang baik dan tepat pada korban-korban narkotika.
Contoh perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari dalam mempraktekkan hidup sehat juga perlu dilakukan. Orang tua seyogyanya menjadi role-model bagi anak-anak mereka, harus memberikan contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik.
Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja.
Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.
Informasi
Yang Benar Tentang Bahaya Narkoba
Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba ini kepada anak-anak generasi muda kita sebelum anak-anak mengetahui dari teman-temannya yang bisa jadi memberikan pengertian yang salah atau malah sebaliknya.
Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba, Penyakit yang dapat diderita sebagaiakibat pemakaian narkoba.
Peduli
Pada Lingkungan Sekitar
Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak.
Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada narkoba, atau yang sudah terpengaruhakibat dampak kecanduan narkoba.
Orangtua juga perlu waspada dan
mengetahui akan ciri tanda anak mulai menggunakan narkoba sehingga bisa
secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya.
Bekerjasama Dengan Lingkungan Rumah
Bekerjasama Dengan Lingkungan Rumah
Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi kita.
Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik
Menjalin Hubungan Interpersonal Yang Baik
Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti.
Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri.
Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.
Source: